Sup Rumput Laut (Miyeok-guk) – Cinta Bunda
Artikel ini ditulis oleh Ikanterialmond
Artikel ini ditulis oleh Ikanterialmond
Sepertinya setiap bangsa punya kebiasaan sendiri untuk merayakan hari ulang tahun. Kita di
Indonesia biasa merayakannya dengan meniup lilin dan potong kue, menukar kado, dan juga
menyantap hidangan-hidangan khusus. Bagi orang Korea, merekapun merayakannya dengan
hidangan yang sangat khusus: sup rumput laut. Sedikit aneh waktu pertama kali melihatnya di
drama korea. Tetapi setelah mendengar alasannya, hatiku merasa hangat.
Konon setelah melahirkan, seorang ibu di Korea menyantap sup rumput laut ini setiap hari setidaknya selama 1 bulan. Tidak jarang juga, ada ibu-ibu yang menyantap sup ini sampai 1 tahun! Sup yang rendah kalori ini dipercaya dapat melancarkan darah, meningkatkan air susu ibu, dan penuh dengan vitamin dan mineral yang berguna untuk ibu dan bayi. Bayangkan bagaimana rasanya menyantap sup yang sama pagi, siang, dan malam selama 1 bulan atau bahkan 1 tahun! Duh! Tapi begitulah kebiasaan orang Korea. Agar bayinya sehat dan jumlah air susunya banyak, mereka menyantap sup ini tanpa mengindahkan perasaan eneq ataupun bosan.
Untuk mengingat pengorbanan sang ibu, setiap orang yang berulang tahun menyantap sup ini. Seperti memberikan penghormatan kepada sang ibu. Bagus sekali ya alasannya?! Seringkali yang dipikirkan saat ulang tahun adalah hadiah, goodie bags dan pesta meriah. Tetapi betapa indahnya, bagi kita yang masih beruntung memiliki orang tua yang masih hidup, kalau kita berterima kasih dan mengingat kembali setiap pengorbanan orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita.
Sup Rumput Laut dengan Daging Sapi
Bahan:
1 cup rumput laut kering, direndam
100 gram daging sapi sengkel, dipotong kecil 2 sendok teh bawang putih cincang
2 sendok makan kecap ikan
1 sendok makan minyak wijen
garam dan lada, secukupnya
lobak, jika ada
Caranya:
Konon setelah melahirkan, seorang ibu di Korea menyantap sup rumput laut ini setiap hari setidaknya selama 1 bulan. Tidak jarang juga, ada ibu-ibu yang menyantap sup ini sampai 1 tahun! Sup yang rendah kalori ini dipercaya dapat melancarkan darah, meningkatkan air susu ibu, dan penuh dengan vitamin dan mineral yang berguna untuk ibu dan bayi. Bayangkan bagaimana rasanya menyantap sup yang sama pagi, siang, dan malam selama 1 bulan atau bahkan 1 tahun! Duh! Tapi begitulah kebiasaan orang Korea. Agar bayinya sehat dan jumlah air susunya banyak, mereka menyantap sup ini tanpa mengindahkan perasaan eneq ataupun bosan.
Untuk mengingat pengorbanan sang ibu, setiap orang yang berulang tahun menyantap sup ini. Seperti memberikan penghormatan kepada sang ibu. Bagus sekali ya alasannya?! Seringkali yang dipikirkan saat ulang tahun adalah hadiah, goodie bags dan pesta meriah. Tetapi betapa indahnya, bagi kita yang masih beruntung memiliki orang tua yang masih hidup, kalau kita berterima kasih dan mengingat kembali setiap pengorbanan orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita.
Sup Rumput Laut dengan Daging Sapi
Bahan:
1 cup rumput laut kering, direndam
100 gram daging sapi sengkel, dipotong kecil 2 sendok teh bawang putih cincang
2 sendok makan kecap ikan
1 sendok makan minyak wijen
garam dan lada, secukupnya
lobak, jika ada
Caranya:
-
1) Rendam daging sapi di air dingin selama 1 jam, ganti airnya setiap 15 menit.
-
2) Tiriskan rumput laut kering dan bilas beberapa kali sampai bersih. Lalu, potong kecil-kecil.
-
3) Tumis daging dan bawang putih dengan minyak wijen sampai dagingnya tidak merah.
-
4) Campurkan rumput laut dan kecap ikan dan teruskan menumis selama 5 menit.
-
5) Tambahkan air secukupnya (dan lobak kalau ada) dan dididihkan. Angkat buih coklat yang naik
ke atas.
-
6) Tambahkan garam dan lada secukupnya.
-
7) Turunkan api sampai yang terkecil lalu rebus tertutup selama 30 menit sampai daging lunak
dan sup sedikit kehijauan.